Aku berada dimana?
Di bumi?
Apakah di bumi ada penghuninya?
Mengapa aku hanya sendirian?
Aku tak mengerti.
Sekian banyak jiwa di dunia ini,tapi aku merasa aku hanya sendirian.
Keramaian dimana-mana hanya membuatku sakit.
Begitu perih yang kurasa.
Saat ini dunia meninggalkanku.
Mungkinkah aku di surga?
Ku harap iya.
Ku harap aku berada di surga dengan kebahagiaan dan kedamaian.
Dan tertawa pada bumi yang begitu rumit.
Aku tak mengerti mengapa bumi meninggalkanku.
Apakah aku terlalu hina?
Atau sangat mulia untuk tinggal di bumi yang begitu kejam?
Salahkah aku mewujudkan segala angan dan mimpiku?
Salahkah aku melayani dalam berbagai hal?
Bukan ku tak mau mengungkapkaan.
Aku hanya takut berkata-kata.
Dimana rasa trauma yang tak terkalahkan
Akan sebuah kata-kata
Sakit sekali rasanya dibuang
Aku tahu aku salah
Tapi aku tak mengerti mengapa harus aku dibuang?
Ingin sekali meminta maaf
Namun, apalah artinya aku ini?
Aku hanya sesuatu yang tak berguna
Sakit yang begitu dalam
Sehingga aku tak bisa berkata apa-apa
Tak bisa mengeluarkan air mata
Aku hanya berserah kepada Tuhan
Mungkin ini awal perjalanan hidupku
Setelah aku diterima di KerajaanNya yang indah
Ia berkata bahwa pencobaan yang Ia beri,
tak kan melebihi kekuatanku.
Daily Activity of Yoan Angelina
Hi! Welcome to My Blog. Check this out and enjoy it. Thanks
Minggu, 13 September 2015
Minggu, 05 Juli 2015
Sama tapi tak sama
Punya wadah untuk menumpahkan segala isi hati. Tapi seperti tak ada ruang untukku bercerita. Ku senang mendengarkan mereka. Tapi apakah mereka mau mendengarkan aku? Apakah mereka memberikan jalan keluar utukku? Sepertinya tidak.
HAHAHA maapin ya gak jelas yang diatas huft.
Gua ingin bercerita tentang pria. Iya gua patah hati </3 tapi bukan sama cowo gua kok hehe. Ya pokoknya sama pria. Dimana pria tsb adalah teman dekat seperti sahabat. Ya walaupun dia mencari gua hanya saat dia butuh. Gua tau dia orangnya keras kepala,batu, dll. Kerjaannya galau. Gjls. Semenjak buka uneg-uneg, dia menjauh. Mencari yang lain. Melupakan gue. Ciailaah wkwk. Kalo dulu apa apa "Yo temenin gua yok..." sekarang mah yang lain diajak. Kit ati uga sih. Gua mau coba lagi berbincang-bincang santai seperti dulu tapi hati seperti enggan melihatnya.
Gak dendam. Gak benci.
Tapi ya gimana ya.................
HAHAHA maapin ya gak jelas yang diatas huft.
Gua ingin bercerita tentang pria. Iya gua patah hati </3 tapi bukan sama cowo gua kok hehe. Ya pokoknya sama pria. Dimana pria tsb adalah teman dekat seperti sahabat. Ya walaupun dia mencari gua hanya saat dia butuh. Gua tau dia orangnya keras kepala,batu, dll. Kerjaannya galau. Gjls. Semenjak buka uneg-uneg, dia menjauh. Mencari yang lain. Melupakan gue. Ciailaah wkwk. Kalo dulu apa apa "Yo temenin gua yok..." sekarang mah yang lain diajak. Kit ati uga sih. Gua mau coba lagi berbincang-bincang santai seperti dulu tapi hati seperti enggan melihatnya.
Gak dendam. Gak benci.
Tapi ya gimana ya.................
Rabu, 21 Januari 2015
Ketika baru menggunakan 1 dari 10 kesempatan tapi di protes dari sekitar yang cukup besar. Berlebihan bukan?
Memang terjadinya protes itu salah satu faktornya adalah kesalahan dari yang menggunakan kesempatan itu. Tapi hanya kesalahan kecil yang sebenarnya tak perlu diperbesar. Karena yang dibutuhkan hanyalah alasan. Sudah diberikan alasan yang sejujur-jujurnya. Tapi apa daya,cuma kena amarahnya saja bagi si pengguna kesempatan ini. Memang betul mengganggu yang lain. Tapi haruskah saya tumbang,apabila saya sudah mengetahui tanda-tandanya dan berusaha mencegah?
Saya hanya ingin berusaha membaik dan menjadi yang terbaik. Bukan yang sedang buruk malah semakin buruk. Mengingat hari H semakin dekat dibutuhkan doa yang ekstra kenceng dan stamina yang juga harus semakin kenceng. Sebuah kata maaf pun tak bisa dalam sekejap mengubah sebuah performance menjadi "the best". Bukan ingin dikasihani. Tapi memang kondisi saya sedang berada di bawah yang memang butuh support banyak orang. Apabila posisi kalian sama sepertiku,lantas kenapa harus semua disalahkan padaku? Aku mengerti kalian. Makanya aku pun berusaha untuk kalian. Memang seharusnya akulah
yang menjadi contoh bagi kalian. Maafkan tidak bisa menjadi contoh yang baik. Tapi aku pun berusaha. Semangat sayang-sayangkuuu!!! Doakan yang terbaik untukku dan untuk kita semua yaaa
Selasa, 23 Desember 2014
Hari demi hari berlalu
Tak terasa banyak hal yang telah kita lalui
Banyak hal baru yang ku ketahui
Banyak hal yang dapat ku pelajari
Yang membuat hati ini semakin jatuh hingga dasarnya
Senyumnya yang menimbulkan tawa
Namun kadang membuat kecewa
Tatap matanya membuat rindu
Juga membuat tanya
Rasa sayang yang tak pernah terucap
Namun nyata walau semu
Hanya hati ini yang mampu melihat
Dari kelembutannya memperlakukanku
Betapa beruntungnya aku memilikinya
Yang selalu berhasil membuat hari ku berwarna
Walau kadang yg buruk adalah balasannya,
Cinta adalah alasannya
Yang membuatnya sabar
Selasa, 02 Desember 2014
Menuju bumi yang lain
Sepertinya tak salah bila sesekali mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang yang disayang walaupun secara batin tau bahwa ia menyangimu. Tapi dibalik ungkapan sayang itu,terlukiskan jelas bahwa rasa tak ingin kehilangan itu begitu nyata. Apa yang harus dia dilakukan? Karena dia disini hanya oknum yang hampir kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Diam? Mungkin hanya itu yang bisa dia lakukan untuk berpikir jalan keluar yang terbaik. Tapi untuk apa terlalu lama berdiam seperti itu? Yang ada dia hanya kehilanganmu. Berlari menjauh dari dia. Karena tidak nyaman dalam keheningan bersamanya dan kenyataan bahwa tak lama lagi dia akan segera lepas dari pelukanmu,dari matamu,dan menjauh ke bumi yang lain.
Dilema?
Perasaan takut kehilangan pasti selalu dimiliki oleh setiap orang yang merasa 'memiliki' sesuatu yang sangat ingin ia jaga. Walaupun faktanya adalah dimana ada pertemuan disitu juga akan ada perpisahan. Entah kapan itu terjadinya. Tapi yang harus dilakukan adalah menikmati yang kamu miliki itu dan merelakan ketika yang kamu miliki itu sudah pergi. Tiap detik,menit,jam,hari,minggu,bulan bahkan tahun. Senang rasanya bisa memiliki sesuatu yang berharga. Sesuatu yang sangat langka dan pasti tidak mungkin semua orang memilikinya. Sangat beruntung bukan? Tapi apakah rela,melepas sesuatu yang langka itu? Untuk alasan yang semu dan tak pasti. Pasti tidak! Cinta kamu miliki untuk sesuatu yang berharga itu sungguh besar dan tak akan goyah apalagi untuk alasan yang tak pasti. Namun dibalik ketidakpastian itu ada seseorang yang juga tak kalah kamu cintai. Dan beranggapan bahwa sesuatu yang berharga itu tidaklah seberharga dia. Benar pernyataannya. Namun,ini dilema. Terlalu sakit bukan?
Sesungguhnya keduanya sungguh berharga dan langka. Tapi................
Tuhan berjanji,Dia akan berikan yang menurutnya terbaik dan sangat amat baik untukmu bila kamu merelakan yang hanya menurutmu baik.
Tak ada kata yang mampu terucap. Hanya doa yang tiada henti memohon keputusan yang terbaik.
Memilih yang terbaik dari antara yang terbaik memang sulit. Tapi bukankah itu memang namanya hidup?
Sesungguhnya keduanya sungguh berharga dan langka. Tapi................
Tuhan berjanji,Dia akan berikan yang menurutnya terbaik dan sangat amat baik untukmu bila kamu merelakan yang hanya menurutmu baik.
Tak ada kata yang mampu terucap. Hanya doa yang tiada henti memohon keputusan yang terbaik.
Memilih yang terbaik dari antara yang terbaik memang sulit. Tapi bukankah itu memang namanya hidup?
Kamis, 11 September 2014
Antara Sedih dan Pasrah
Kangen yang namanya nyanyi tiap hari sampe dimarahin temen-temen sekitar,pecicilan,ketawa ngakak sampe nangis,sibuk cerita sana cerita sini,nyapa orang dimana-mana,dengerin semua curhatan orang,ngebolang ga jelas tapi pulang tetep maksimal jam 5,kangen betak hp orang numpang take a picture sampe yang punya hp marah,pergi mendadak ke mall ato sekedar kerumah temen dan masih banyak lagi.
Semua itu dilakukan dulu. Ketika masih sehat jasmani-rohani. Ketika keceriaan merupakan gambaran dari seorang Yoan. Sekarang,orang-orang menggambarkan seorang Yoan adalah "pemarah".
Maafkan ya. Semuanya punya alasan kok. Tapi kalo ga bisa nerima alasannya yaudah terserah deh ya.
Gua ga ngerti kenapa orang-orang saat ini menjatuhkan gua. Yang bikin gua sekarang mudah sekali down yang membuat gua marah karena berusaha menahan tangis. Semenjak kepergian opung semua berubah. Gua jadi gampang nangis,gampang marah,pokoknya bikin kesel hampir semua orang deh. Ya ga mau nyalahin opung,tapi cuma mau cerita kalo itu yang gua rasakan.
Orang-orang bilang "Makan yang banyak biar cepet sembuh. Biar ga transfusi lagi. Biar ga masuk rumah sakit lagi" "Kamu jangan pulang malem. Inget badan kamu" "Nanti mama jemput ya kita ke dokter" "Jangan lupa minum obat". "Awas kecapekan,ntar sakit...". Pokoknya kalimat seperti itu yang justru bikin gua sedih. Karena apa? Karena gua merasa gua ga sakit. Ya walaupun kemaren sempet masuk rumah sakit tapi ya itu kemaren dan sekarang udah selesai titik. Bisa diliat kan,sebenernya kalimat kalimat itu membangun,memberi semangat. Tapi buat gua itu menjatuhkan gua. Menggambarkan bahwa gua adalah sosok yang lemah. IYA GUA TAU GUA LEMAH. Tapi gua sendiri sedang berusaha menjadi kuat. Sosok wanita yang kuat,mandiri,yang sehat walafiat,yang bertubuh normal,selalu ceria,bisa mengerjakan segala sesuatunya,yang freak,yang bisa memimpin. Gua ga mau membuang masa muda gua cuma buat ke dokter,ngabisin obat,dikasihanin orang. Gua berubahan semenjak sakit. Mulai dari kulit,rambut,sampe ke psikologisnya juga berubah.
Tau kan rambut gua tipis? Tau kan kalo nilai gua turun? Tau kan kalo muka gua pucat? Sebenernya cuma gara-gara kurangnya sel darah merah kok. Tapi gua yang sepertinya tidak megucap syukur apa yang ada sekarang.
Beneran gua gatau harus apa sekarang. Gua mau nunjukin gua kuat ke siapapun gua tetap dipandang lemah. Di rumah,di sekolah,di gereja,di keluarga juga yaudah sama ajaa. Gua ga suka dianggap lemah.
Khususnya ibunda gua sendiri yang terlalu panik akan gua. Gua merasa terganggu karena sekarang gua sangat diawasi mulai pulang sekolah,makanan gua dijaga,waktu istirahat gua,mood gua. Gua sering berantem sama bunda gara-gara itu. Hal sepele. Tapi sangat amat mengganggu. Bikin gua sedih,bikin gua putus asa pengen nyusul opung aja ke surga daripada bikin susah keluarga.
Nyokap sekarang sering nangis karena gua bantah. Bantah karena gua ga suka dibilang lemah atau sakit. Gua juga miris ngeliatnya. Ini salah gua apa salah siapa? Gua cuma mau jadi anak yang kuat.
Karena gamau keluar mata makanya gua marah. Mungkin kalau sering marah di sekolah,itu sisa sisa kepedihan gua.
Jangankan ibunda. Kevin aja melihat gua seperti orang lemah. Dan ketika dia lagi ngomong hampir sama seperti yg bunda omongin ke gua,gua cuma bisa diem aja ngeliatin dia sambil senyum. Paling kalo gua liatin dia cuma nyengir. Padahal dia gatau sakitnya hati gua dibalik senyuman. Mungkin tau tapi pura-pura gatau. Ga ngerti lagi.
Gua ga pernah mau cerita soal ini ke siapapun. Kevin sekalipun. Kalo gua cerita ke dia yang ada gua makin sakit hati. Gua cuma cerita sama Tuhan. Tapi karena mungkin cara gua bercerita ke Tuhan kurang baik ato sopan,jadi gua ngerasa Tuhan ga dengerin gua.
Jadi maafin gua ya kalo gua suka marah-marah,berubah dari yang dulu,ga pernah mau cerita lagi kalo ada masalah.
Gua lagi proses berubah menuju Yoan yang dahulu atau lebih baik lagi. Karena Yoan udah 16 tahun. Yoan mau jadi gambaran seperti opung.
Ga peduli nih siapapun yang baca postingan gua yang ini. Gua hanya ingin menulis.
Ga peduli nih siapapun yang baca postingan gua yang ini. Gua hanya ingin menulis.
Langganan:
Postingan (Atom)