Selasa, 23 Desember 2014

Hari demi hari berlalu
Tak terasa banyak hal yang telah kita lalui
Banyak hal baru yang ku ketahui
Banyak hal yang dapat ku pelajari
Yang membuat hati ini semakin jatuh hingga dasarnya

Senyumnya yang menimbulkan tawa
Namun kadang membuat kecewa
Tatap matanya membuat rindu
Juga membuat tanya

Rasa sayang yang tak pernah terucap
Namun nyata walau semu
Hanya hati ini yang mampu melihat
Dari kelembutannya memperlakukanku

Betapa beruntungnya aku memilikinya
Yang selalu berhasil membuat hari ku berwarna
Walau kadang yg buruk adalah balasannya,
Cinta adalah alasannya
Yang membuatnya sabar

Selasa, 02 Desember 2014

Menuju bumi yang lain

   Sepertinya tak salah bila sesekali mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang yang disayang walaupun secara batin tau bahwa ia menyangimu. Tapi dibalik ungkapan sayang itu,terlukiskan jelas bahwa rasa tak ingin kehilangan itu begitu nyata. Apa yang harus dia dilakukan? Karena dia disini hanya oknum yang hampir kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Diam? Mungkin hanya itu yang bisa dia lakukan untuk berpikir jalan keluar yang terbaik. Tapi untuk apa terlalu lama berdiam seperti itu? Yang ada dia hanya kehilanganmu. Berlari menjauh dari dia. Karena tidak nyaman dalam keheningan bersamanya dan kenyataan bahwa tak lama lagi dia akan segera lepas dari pelukanmu,dari matamu,dan menjauh ke bumi yang lain.

Dilema?

 Perasaan takut kehilangan pasti selalu dimiliki oleh setiap orang yang merasa 'memiliki' sesuatu yang sangat ingin ia jaga. Walaupun faktanya adalah dimana ada pertemuan disitu juga akan ada perpisahan. Entah kapan itu terjadinya. Tapi yang harus dilakukan adalah menikmati yang kamu miliki itu dan merelakan ketika yang kamu miliki itu sudah pergi. Tiap detik,menit,jam,hari,minggu,bulan bahkan tahun. Senang rasanya bisa memiliki sesuatu yang berharga. Sesuatu yang sangat langka dan pasti tidak mungkin semua orang memilikinya. Sangat beruntung bukan? Tapi apakah rela,melepas sesuatu yang langka itu? Untuk alasan yang semu dan tak pasti. Pasti tidak! Cinta kamu miliki untuk sesuatu yang berharga itu sungguh besar dan tak akan goyah apalagi untuk alasan yang tak pasti. Namun dibalik ketidakpastian itu ada seseorang yang juga tak kalah kamu cintai. Dan beranggapan bahwa sesuatu yang berharga itu tidaklah seberharga dia. Benar pernyataannya. Namun,ini dilema. Terlalu sakit bukan?
Sesungguhnya keduanya sungguh berharga dan langka. Tapi................
Tuhan berjanji,Dia akan berikan yang menurutnya terbaik dan sangat amat baik untukmu bila kamu merelakan yang hanya menurutmu baik.
Tak ada kata yang mampu terucap. Hanya doa yang tiada henti memohon keputusan yang terbaik.
Memilih yang terbaik dari antara yang terbaik memang sulit. Tapi bukankah itu memang namanya hidup?